Sabtu, 12 November 2016

Buang Sampah Pada Tempatnya, Ayo dimulai dari diri sendiri !!

Membuang sampah pada tempatnya sangat sederhana dan mudah; tapi sulit sekali dijadikan "budaya" bagi para pelajar, khususnya di sekolah-sekolah. Sangat mudah menemukan serakan dan tumpukan sampah berbagai rupa, di sekitar sekolah. Padahal, peraturan sekolah sudah dibuat, tetapi masih saja ada sampah berserakan. Padahal, kita sebagai pelajar yang berilmu seharusnya belajar dari bencana banjir di Jakarta yang menjadi "tempat sampah besar" bagi masyarakat kota dan pinggiran yang tinggal di sekitar sungai. Alhasil, banjir dan pencemaran lingkungan menjadi paket hidup yang memperburuk kualitas hidup manusia. Ini berbeda dengan kota-kota besar di Negara seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Apakah kita tidak ingin seperti mereka, tinggal dihalaman yang bersih, indah dan asri…???

Hal yang sering diabaikan oleh banyak orang adalah mengenai sampah. Banyak sekali himbauan mengenai sampai, misalnya saja “Jangan membuang sampah sembarangan” atau ada lagi yang sering kita jumpai yakni “BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA“. Kenapa hal ini sulit dilakukan? dan kenapa pula banyak yang belum menyadari akan dampak dari hal tersebut? Hal semacam itulah yang perlu dipertanyakan dan perlu diketahui oleh banyak orang, karena masih banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Semua itu dimulai dari diri kita sendiri. Apabila dari diri kita ini sendiri belum menyadari akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, maka yang terjadi hanyalah sebuah omongan dan sebuah himbauan atau peringatan saja yang tidak ada artinya. Jika kita sendiri telah sadar, maka tidak menutup kemungkinan himbauan-himbauan seperti itu sangatlah berguna dan bermanfaat bagi semua orang. Setelah kita sendiri menyadari hal tersebut, maka kita bisa mengajak orang lain untuk peduli akan kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Apabila membuang sampah pada tempatnya itu dijadikan tradisi dan juga rutinitas, maka yang kita perlu lakukan adalah menjaga dan melestarikan tradisi tersebut agar tidak punah. Bayangkan saja apabila tradisi membuang sampah pada tempatnya sudah tidak ada lagi, maka dipastikan tumah, sekolah, kantor, dan lingkungan dimana kita tinggal akan berantakan dan tidak karuan karena banyak sampah dimana-mana dan akan menumbulkan penyakit bagi orang yang menempatinya. Jadi mulai sekarang dibiasakanlah membuang sampah pada tempatnya.

2 komentar:

  1. semoga dengan adanya adiwiyata bisa mengurangi dampak kekeringan lingkungan dan banjir yang datang sebab ulah manusia

    BalasHapus
  2. salam adiwiyata
    salam sehat
    salam bersih
    salam lingkungan hidup
    salam berbudaya
    salam 3R
    salam dari kami
    sekolah hijau SMA NEGERI 7 LUWU - sulsel

    BalasHapus